Sabtu, 03 November 2012

Story The Jungle Book


The Jungle Book 2

On one day in a Man village. Mowgli, Shanti, and Ranjan were busy playing and singing under a tree at night. Mowgli tells of jungle, the jungle was not scary as stated by the people. Ranjan was intrigued by it and wanted to get there, but does not allow Shanti Ranjan go into the jungle, because Shanti still do not believe the story of Mowgli. Then came the second parents to invite Shanti Shanti and Ranjan go home because it was late and time to sleep. The next day, Mowgli and Ranjan went out of the house with caution for fear that if caught with her mother. At that time Shanti who was carrying a jar full of water, which in getting it from the river had fallen because of ignorance that make Mowgli surprised Shanti . Shanti angry and leaving Mowgli and Ranjan. Arriving home Mowgli return something jar that fell earlier and apologized. At night, After an escape from a stampede of Hathi, Baloo sneaks into the Man Village unnoticed by the villagers to visit Mowgli. Sharee Khan, returns for his revenge. Meanwhile, Shanti view taken by baloo and mowgli screamed for help. After Baloo and Mowgli escape into the jungle, then Shanti  follows them.


In the jungle Kha tries to eat Shanti. with hypnotic stare, which causes her hands to hang loosely at her sides, and to not be able to look away. Then Ranjan pulls Shanti, and releasing her from Kha trance. With the blow stick from ranjan and Kha up accidentally swallowing a large rock. Makes his coils fall under to. Shanti grabs Ranjan to get away from the Kha Mowgli seems to enjoy the jungle as he used to and tells Baloo about his life in the Man Village and Shanti. Shanti and Ranjan find Mowgli sadly sitting an a tree. Then Shanti and Ranjan take Mowgli to return to the village, but the intention Shinta disturbed because Mowgli was still confused and eventually want to come along Shinta Mowgli and Ranjan back to the village of persuasion Baloo who feel pity. But suddenly Sharee Khan, be is behind him. Mowgli, Shanti, Ranjan run and Shanti told Ranjan to remain in hiding in a bush. And Shanti goes to help Mowgli. Then Baloo encounters with Ranjan and tells where Mowgli now. Mowgli finds an ancient temple and hides. Baloo and Ranjan run into Bagheera, and Baloo give Ranjan at Bagheera when they arrive at the temple, Baloo begins banging on a gong, soon being joined by Shanti and Mowgli each in their hiding places and confuse Sharee Khan. Shanti's gong falls down and Sharee him. Shanti and Mowgli a crater and jump across hot lava and land on a tiger head statue. Sharee Khan falls and lands on a rock and a tiger head statue fall in to Sharee Khan caught, but managed to escape. Mowgli and Shanti fall too but are saved by Baloo. Meanwhile, Lucky, a new member of the vultures, comes down and begins to tease Sheree Khan.


When they returned to the Man village, they were pleased by the welcome by the villagers. The next day Mowgli, Shanti and Ranjan secretly return to the jungle to spend some time with their new jungle friends, with method rang the musical instrument . Then  have fun together.

Jumat, 02 November 2012

Seni Grafis

SENI GRAFIS


Cabang seni rupa yang berwujud dua dimensi dan dikerjakan dengan teknik cetak.
Seni grafis dapat dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu, etsa (pengasaman pada bahan metal), dan lito (pencetakan dengan bahan batu litho).


Seniman Grafis



Seniman grafis Indonesia

Seni Patung

SENI PATUNG


Seni patung adalah cabang snei rupa murni yang berwujud tiga dimensi. Dalam seni patung, kerap digunakan bahan kayu, batu, logam atau bahan lain yang dapat menjadi wahana ekspresi seniman. Seni patung berukuran besar sering disebut sebagai seni monumental.

            Seni patung merupakan karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar dan tinggi atau tebal dengan ciri sebagai berikut :
a.       Memiliki ukuran panjang kali lebar dan ketebalan
b.      Dapat dilihat dari berbagai arah
c.       Ruang dan rongga bersifat nyata
d.      Dalam penyajian berdiri sendiri tanpa memerlukan bidang lain
e.       Lebih tahan lama karena terbuat dari bahan yang tak mudah rapuh


Seni patung mempunyai berbagai macam gaya, diantaranya :

  1. Klasik
Gaya seni patung klasik adalah gaya yang mementingkan keindahan bentuk fisik dan rupa. Proporsi bentuk tubuh berupa keindahan gerak, tampan, rupa sangat diperhatikan. Pada gaya klasik bentuk tubuh dicapai pada arah yang ideal dimana keanggunan, keserasian, dan keperkasaan digambarkan sempurna.

  1. Figuratif
Gaya figuratif mementingkan kemiripan (bleger) bentuk sangat sederhana tidak perlu perwujudan yang tepat sesuai dengan keandaan yang nyata. Perwujudannya baik bentuk dan gerakan hanya pada kemiripan, seperti menyerupai.

  1. Modern
Bentuk patung modern mirip perwujudannya dengan petung orang primitif. Penampilanya banyak mengundang banyak penafsiran yang tiada henti-hentinya. Penuh dengan tanda tanya, orang tidak jemu-jemu melihatnya dan banyak mengundang persepsi serta sulit untuk menentukan perwujudan yang pasti.


Cara Membuat Patung dari Bahan Gips :
a)      Alat dan Bahan
1.      Pisau palet
2.      Pahat
3.      Kuas
4.      Gips
5.      Kotak dan kayu, tripleks atau seng
6.      Air
7.      Cat besi / cat kayu / brom kuning / emas / prada

b)      Langkah-Langkah
1.      Membuat desaign patung yang akan dibuat
2.      Buatlah kotak kayu / tripleks
3.      Membuat adonan gips secukupnya
4.      Tuangkan, bubur gips kedalam kotak, biarkan membeku dan kering
5.      Bongkar kotak hati-hati, gips segera dikarjakan karena akan mengeras
6.      Bentuklah sesuai dengan model carving
7.      Jika patung sudah sesuai dengan yang diinginkan telah terjadi
8.      Sekarang tinggal finishing, warnailah dengan cat

Masa Primitif

Masa primitif merupakan kebudayaan bangsa Indonesia sebelum masuknya agama Hindu. Seni zaman primitif bersifat ritual magis berkaitan dengan unsur kepercayaan.

Contoh karya yang diciptakan pada zaman itu adalah :
  1. Patung ibu
  2. Patung korwar
  3. Patung digua leang-leang

Konflik Antara Indonesia dengan Belanda

A. Faktor-Faktor yang Menyebakan Terjadinya Konflik Antara Indonesia Dengan Belanda

Perjuangan bangsa Indonesia semenjak Proklamasi Kemerdekaan hari demi hari
semakin nyata hasilnya. Proklamasi kemerdekaan d kumandangkan pada tanggal           17 Agustus 1945. Selanjutnya Pada tanggal 18 Agustus 1945 di tetapkan Undang-Undang Dasar (UUD 1945) dan d pilih Ir. Soekarno sebagai presiden sedangkan Drs. Moh Hatta sebagai wakil presiden.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda sebagai berikut :

1. Kedatangan Tentara Sekutu Diboncengi oleh NICA

            Jepang menyerah pada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 . Pada tanggal               10 September 1945 Panglima Bala Tentara Kerajaan Jepang di Jawa mengumumkan bahwa pemerintah akan di serah kan kepada sekutu. Tanggal 14 september 1945 Mayor Greenhalgh datang di Jakarta. Tugas Greenhalgh adalah mempelajari dan melaporkan keadaan di Indonesia menjelang pendaratan rombongan sekutu.
            Pada tanggal 29 September 1945 pasukan sekutu mendarat di Indonesia antara lain bertugas melucuti tentara Jepang. Mountbatten membentuk suatu komando khusus yang di beri nama Allied Force Netherland East Indies (AFNEI) di bawah Letnan Jenderal Sir Philip Christison.
Adapun tugas AFNEI adi Indonesia adalah:
1.      Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang;
2.      Membebaskan para tawanan perang dan interniran sekutu;
3.      Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian di pulangkan ;
4.      menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian di serahkan kepada pemerintah sipil; dan
5.      Menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang.

Pasukan AFNEI mulai mendarat di Jakarta pada tanggal 29 September 1945 yang
terdiri dari tiga divisi yaitu:
  1. Divisi India ke-23, di bawah pimpinan Mayor Jenderal D.C. Hawthorn yang bertugas untuk daerah Jawa Barat;
  2. Divisi India ke-5, di bawah pimpinan Mayor Jenderal E.C. Marsergh yang bertugas untuk daerah Jawa Timur;
  3. Divisi India ke-26, di bawah pimpinan Mayor Jenderal H.M. Chambers yang bertugas untuk daerah Sumatra.

2. Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk Menegakkan Kembali Kekuasaan di Indonesia

            NICA berusaha mempersenjatai kembali KNIL (Koninklijk Netherland Indisch Leger, yaitu Tentara Kerajaan Belanda yang di tempatkan di Indonesia). Sebagai pimpinan AFNEI, Christison menyadari bahwa untuk kelancaran tugasnya diperlukan bantuan dari pemerintah Republik Indonesia. Christison mengakui pemerintahan de facto Republik Indonesia pada tanggal 1 Oktober 1945.
            Dalam kenyataannya paaukan sekutu sering membuat hura-hura dan tidak menghormati kedaulatan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia mengetahui bahwa kedatangan Belanda yang membonceng AFNEI adalah untuk menegakkan kembali kekuasaannya di Indonesia. Bangsa kita berjuang dengan cara-cara diplomasi maupun kekuatan senjata untuk melawan Belanda yang akan menjajah kembali. Konflik antara                                    Indonesia dengan Belanda ini akhirnya melibatkan peran dunia internasional untuk menyelesaikannya.


B. Peran Dunia Internasioanl dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda

1. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa
            Pada tanggal  25 Maret 1947 Indonesia dan Belanda menandatangani Persetujuan Linggajati. Kota-kota di Sumatra maupun Jawa digempur denganpasukan bersenjata lengkap dan modern. Pada tanggal  29 Juli 1947 Pesawat Dakota VT-CLA yang membawa obat-obatan dari Singapura sumbangan Palang Merah Malaya (Malaysia) kepada Indonesia di tembak oleh pesawat Belanda di Yogyakarta.
            Sultan Syahrir menyatakan bahwa untuk mengakhiri konflik antara Indonesia dengan Belanda jalan satu-satunya adalah pembentukan komisi pengawasan dalampelaksanaan resolusi Dewan Keamanan.
            Pada Tanggal  25 Agustus 1947 Dewan Keamanan PBB menerima usul Amerika Serikat tentang pembentukan Komisi Jasa-Jasa Baik (Committee of Good Offices) untuk membantu menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda. Komisi inilah yang kemudian dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN), yang terdiri atas:
  1. Australia (diwakili oleh Richard C. Kirby), atas pilihan Indonesia,
  2. Belgia (diwakili oleh Paul Van Zeeland), atas pilihan Belanda,
  3. Amerika Serikat (diwakili oleh Dr. Frank Porter Graham), atas pilihan Australia dan Belgia.

Pada tanggal 27 Oktober 1947 KTN tiba di Jakarta untuk melaksanakan tugasnya.
Akhirnya KTN berhasil mempertemukan Indonesia-Belanda dalam suatu perundingan yang berlangsung pada tanggal  8 Desember 1947 di atas kapal perang Amerika Serikat “Renville” yang berlabuh di teluk Jakarta.